Banjir Genangi 143 Rumah di Jember

banjir-genangi-143-rumah-di-jember
TERENDAM: Rumah pribadi Bupati Jember Hendy Siswanto tergenang air di Kampung Ledok, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.(ANTARA/LINGKAR JATENG)

JEMBER, Lingkarjateng.co.id – Sebanyak 143 rumah di Kabupaten Jember, Jawa Timur terendam banjir pada Jumat (26/2) malam. Bahkan, air sempat menggenangi teras rumah pribadi Bupati Jember Hendy Siswanto yang berada di Kelurahan Jember Kidul.

“Total yang terdampak banjir sebanyak 143 rumah, empat fasilitas ibadah, satu rumah rusak sedang, satu rumah rusak ringan, dan satu jembatan rusak berat, namun sebagian titik banjir sudah surut,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember M. Satuki.

Berdasarkan data BPBD Jember, tercatat ada tujuh lokasi yang terdampak bencana banjir akibat luapan Sungai Jompo. Tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah setempat juga menjadi salah satu faktor penyebab banjir.

Di kawasan Kreongan, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, terdapat 77 rumah terendam air setinggi 10-60 cm. Kemudian di Jalan Kasuari (Gudang Kimia Farma), Kelurahan Kedawung, Kecamatan Patrang, terdapat 12 rumah terendam air 30-50 cm dan satu mushala terendam air, serta satu rumah rusak ringan.

Berikutnya, di lingkungan Tempean, Desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji, terdapat 21 rumah terendam air 10-20 cm dan dua mushala terendam air. Serta di Jalan Sunan Bonang Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, terdapat satu rumah terendam air 5-10 cm.

Banjir di Jember juga menggenangi di lingkungan Kauman RT 02 RW 12, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates yang menyebabkan satu rumah rusak sedang karena kamar belakang dan dapurnya ambrol.

Banjir juga menyebabkan satu jembatan penghubung sementara rusak berat, sehingga tidak bisa melintas karena tergerus luapan air sungai yang cukup deras di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi . Dan lokasi terakhir, di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari tercatat 32 rumah terendam air 20-50 cm dan satu mushala terendam air.

“Petugas BPBD sudah melakukan assessment dan mengevakuasi warga yang sementara tidak bisa menempati rumahnya karena tergenang banjir,” imbuhnya.

Smeentara ini, Tagana Dinsos telah mendirikan Dapur Umum di Mako Tagana. Kemudian BPBD mendistribusikan lima kardus paket lauk pauk dan 10 liter minyak goreng untuk Dapur Umum Tagana. Serta mendistribusikan bantuan matras, perlengkapan bayi dan makanan ringan. (ara/dim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *