MADIUN, Lingkarjatim.co.id – Monumen di atas tanah dengan luas 2 hektar ini, merupakan simbol atas saksi sejarah pembantaian oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun yang terjadi pada tahun 1948 silam. Bangunan bersejarah bernama Monumen Kresek ini terletak 8 km dari Kota Madiun kearah timur. Tepatnya berada di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Menurut kabar yang tersebar di masyarakat, bahwa konon di sekitar Monumen Kresek tersebut terdapat jenazah sejumlah tokoh dari kejamnya pembantaian PKI.
Baca Juga :
Mengemas Kesederhanaan Petani Jadi Wisata Edukasi
Kemudian dari informasi yang telah menyebar, jenazah korban kejinya perlakuan PKI tersebut. PKI masukkannya dalam satu lubang, yang hingga kini masyarakat percaya akan cerita mistisnya.
Monumen ini terdiri dari satu ikon patung besar yang terdapat di puncak bukit. Berupa patung seorang PKI yang hendak membantai seorang lelaki tua menggunakan sebuah pedang.
Diketahui lelaki tua dalam patung tersebut merupakan representasi dari Kiar Husen. Ia adalah seorang ulama dan juga pejabat pemerintahan (DPRD) di Kabupaten madiun.
Monumen yang kaya akan wisata sejarah tersebut hingga kini ramai masyarakat datangi, anak-anak sekolah, dan pejabat pemerintah untuk mengenang peristiwa nahas tersebut.
Baca Juga :
Densus 88 Amankan Terduga Teroris di Semarang
Selain ikon patung tersebut, terdapat juga relief kekejaman PKI juga prasasti batu yang bertuliskan nama-nama prajurit TNI dan sosok berpengaruh di Kota Madiun, yang gugur dalam melawan PKI.
Selain itu, monumen yang terletak di kaki Gunung Wilis tersebut juga terdapat pendopo dan taman bermain. Yang biasanya selalu menjadi tempat pengunjung untuk beristirahat saat berkunjung.
Di masa pandemi seperti sekarang ini, Pemerintah Kabupaten Madiun tetap membuka Monumen Kresek yang bersejarah tersebut.
Meskipun begitu pihak pengelola Monumen Kresek tetap menjalankan peraturan-peraturan yang perlu di perhatikan oleh pengunjung. Termasuk memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. (luh)
Respon (1)