SURABAYA. Lingkarjatim.co.id – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, meminta maaf jika penanganan Covid-19 belum sepenuhnya memuaskan masyarakat.
“Atas nama Pemprov Jatim, saya meminta maaf jika penanganan Covid-19 di Jatim belum dapat memuaskan seluruh masyarakat,” tulis Khofifah dalam akun instagram pribadinya @khofifah.ip, Selasa (20/7/2021) malam.
Khofifah mengaku, sangat paham bahwa rakyat telah terkena dampak yang begitu berat atas perpanjangan PPKM Darurat.
“Jika angka kasus baru Covid-19 terus melandai maka 26 Juli 2021, pemerintah akan melakukan pembukaan bertahap,” ucap Gubernur Jatim tersebut.
Dia menuturkan, Pemprov Jawa Timur bersama Forkopimda serta kabupaten/ kota akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk memutus penyebaran Covid-19.
Pemprov, lanjut Gubernur Jawa Timur, juga mempercepat vaksinasi hingga pelosok agar pandemi ini segera berakhir.
Baca Juga:
Ini Anggaran Bansos Bagi Warga Jateng Terdampak PPKM Darurat
Ia pun meminta kerja sama seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi seluruh peraturan selama pelaksanaan PPKM darurat, disiplin protokol kesehatan, dan segera mengikuti vaksinasi.
“Kepada semua warga Jawa Timur tetaplah semangat. Pengurus RT, RW, kamituwo tetaplah di garda depan melayani warga, terutama yang sedang isolasi mandiri,” kata dia.
“Semoga Allah SWT meringankan beban kita, membukakan pintu untuk menyelesaikan masalah ini serta melindungi kita semua dan bangsa ini,” kata Gubernur Jatim, menambahkan pesan yang diunggah, setelah Presiden Jokowi mengumumkan perpanjangan PPKM darurat pada Selasa (20/7/2021) malam
Khofifah merupakan pejabat keempat yang menyatakan permintaan maaf terkait penanganan Covid-19. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, juga meminta maaf. *
Penulis: Dimas Tri Pamungkas
Editor : M. Rain Daling