Produk Pertanian Gresik Kini Masuk Dalam Pasar Modern

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah Tinjau Produk Pertanian
TINJAU: Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah meninjau hasil produk pertanian yang sudah diolah menjadi makanan, yang kini telah dijual di pasar modern. (ANTARA/LINGKAR.CO)

GRESIK, Lingkarjatim.co.id – Sejumlah produk pertanian gresik kini masuk dalam pasar modern. Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur menginisiasi hal tersebut dengan tujuan untuk memperluas pasar produk lokal.

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengatakan, sebelum memasukkan produk lokal itu, pemkab telah menandatangani MoU dengan salah satu supermarket yang punya banyak gerai di Gresik.

“Kerjasama tersebut setelah melihat produk pertanian Gresik yang bermutu, kemudian menggagas agar bisa memasarkan produk tersebut di beberapa supermarket di Gresik,” ujar Aminatun.

Baca Juga :
Pastikan Stok Pangan Aman jelang Ramadan

Selain itu, Pemkab Gresik juga akan membuka Pasar Mitra Tani atau Toko Tani Gresik Centre. Tepatnya di Jalan Dokter Wahidin Sudirohusodo tepatnya di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kebomas di depan kantor KPU Gresik.

Pasar Mitra Tani itu, untuk memberikan kesempatan yang luas untuk berbagai macam hasil produksi petani Gresik.

“Seperti beras, sayur mayur serta beberapa produk makanan dan minuman yang berbasis hasil pertanian Gresik bisa ada pemasaran lebih luas, dengan harga yang sangat murah serta kualitas yang baik,”imbuhnya.

Aminatun menyebut, seperti beras type IR 64 dengan kualitas medium non poles yang terjual dengan harga Rp43 ribu dalam kemasan 5 kilogram.

“Memang program ini selain melaksanakan program nawa karsa Bupati Gresik yaitu Gresik agropolitan. Juga bertujuan untuk stabilitas harga pangan dengan mengurangi disparitas harga”. Terang Aminatun.

Baca Juga :
Tiga Cara Memasak Pasta agar Lebih Sehat

Upaya ini tentunya untuk memperpendek distribusi, yang mulanya melalui 6 sampai 7 titik distribusi. Namun dengan program ini bisa menjadi hanya 2 sampai 3 titik distribusi.

Menurut Aminatun, selain menguntungkan masyarakat, petani juga bisa untung karena produksinya bisa terjual sesuai harga pasar.

“Saya berharap upaya ini mampu meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Gresik,” terang Eko Anandito Putro selaku Kepala Dinas Pertanian Gresik. (ara/luh)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *